Calcifer

Laman

Minggu, 16 Oktober 2016

24 Tahun ASTACALA


Astacala... Menurut para senior, nama Astacala diambil dari bahasa kawi yang artinya gunung disebelah barat tempat matahari terbenam...

Pecinta Alam... kebanyakan orang berpikir untuk masuk Pecinta Alam harus melewati "perpeloncoan" yang berat belum lagi harus "dipukuli" oleh senior. Setelah menjadi anggota Pecinta Alam hobinya mabuk-mabukan dan bikin onar di kampus.

Tetapi di Astacala, selama Pendidikan Dasar (Pendas) kami diajarkan untuk melatih fisik dan keterampilan agar mampu bertahan hidup di alam terbuka tanpa adanya kontak fisik dari senior. Kami juga diajari cara melestarikan lingkungan dengan bercocok tanam. Tak ada tradisi ataupun kegiatan di Astacala yang isinya mabuk-mabukan. Kalaupun ada yang bawa alkohol, itu untuk pertolongan pertama saat ada kecelakaan. :D

Saat terjun ke Tim Penanggulangan Bencana, tidak melulu tentang kerja berat menolong korban, masih ada bagian lain yang mungkin kerja ringan, tapi berarti besar di daerah bencana. Seperti menjadi tim assestment yang mendata jumlah korban, kebutuhan korban dan kerugian korban akibat bencana. ada juga koki di dapur umum, mungkin hampir setiap kita bisa memasak mie instan, tapi bayangkan jika memasak mie instan untuk ratusan bahkan ribuan korban bencana.Ada juga bagian pergudangan, setiap harinya bantuan terus mengalir bagi para korban, perlu management yang baik agar bantuan-bantuan tersebut dapat tersimpan dengan baik dan di salurkan tepat sasaran ke korban bencana.

Siapa yang menyangka Jawa barat, yang hanya berjarak 200-300km dari ibu kota DKI Jakarta, di tahun 2012 masih ada daerahnya yang belum merasakan listrik. Apalagi daerah yang lebih jauh dari ibukota? Dalam suatu perjalanan saya dan seorang senior Astacala di tahun 2012, kami menemukan masih ada beberapa wilayah di daerah Cianjur Selatan, Jawa Barat yang belum tersentuh oleh listrik dari PLN. Di wilayah tersebut tiap malam hanya diterangi oleh obor dan di teras rumah ada beberapa warga berkumpul sambil membakar kayu bakar. Mereka sekedar bercengkrama dan saling bersilaturahim. Suasana dingin khas jawa barat, sambil menikmati suara jangkrik ditemani secangkir kopi atau teh sambil bercengkrama dengan pemilik rumah. Tak ada keinginan dari pemilik rumah untuk hidup di kota. Mereka lebih suka hidup tenang, mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan.

Astacala memperlihatkan kepada ku sisi lain organisasi Pecinta Alam, sisi lain tim Penanggulangan Bencana, sisi lain Jawa Barat, juga sisi lain perjalanan hidup...

Astacala mengajarkan ku penting memiliki teman satu angkatan, teman satu perjalanan, teman satu kegiatan, dan teman satu organisasi..


Jika waktu bisa diputar ulang, salah satu hal yang ingin ku lakukan adalah menjadi anggota penuh Astacala dan berkontribusi untuk Astacala...

Selamat ulang tahun Astacala... viva Astacala...