Calcifer

Laman

Rabu, 30 November 2011

Persahabatan bukan Allah SWT, jadi ngga mungkin kekal

Sudah tau kan ya klo yang kekal dan abadi cuma Allah SWT dan semua makhluknya pasti akan musnah. Persahabatan makhluk juga kan. Jadi pasti ada ujung dari suatu persahabatan. Entah itu karena salah satunya meninggal atau karena sudah tidak ada alasan lagi untuk melanjutkan persahabatan atau karena kurangnya interaksi.

Pernah ada kisah dua orang yang menjalin persahabatan. Ke sekolah bareng, pulang dari sekolah bareng, main bareng, makan bareng, ngerayain ulang tahun bareng walaupun tanggal lahir mereka ngga sama, bahkan sering juga mereka tidur bareng. Hampir semua pemikiran mereka sejalan, entah itu pikiran positif atau pikiran negatif. Tahun berganti tahun berjalan seperti itu, banyak cerita-cerita lucu, indah, sedih yang sudah mereka buat bersama dan banyak juga cerita-cerita yang mereka rencanakan. Seolah-olah ngga ada yang bisa misahin mereka, lebay dikit. hehehe...

Tapi suatu musibah menyadarkan mereka kalau  persahabatan itu ngga kekal. Sebuah kecelakaan kecil merenggut salah satu diantara mereka. Kecelakaan yang terjadi akibat kesalahan mereka sendiri, kabur dari sekolah.

Ide untuk kabur dari sekolah yang muncul akibat kejenuhan mereka akan aturan sekolah yang memaksa mereka untuk tetap berada di sekolah walaupun tak ada kegiatan belajar mengajar. Mereka memanjat pagar sekolah yang cukup tinggi dan langsung berlari menjauh dari sekolah. Mereka menuju ke salah satu toko yang tidak jauh dari sekolah untuk mengambil motor. Karena aturan sekolah tidak boleh membawa motor, setiap harinya mereka menitipkan motor ke salah satu toko di dekat sekolah.

Pergilah mereka ke sebuah pusat permainan online. Setelah asik bermain, mereka berencana pulang. Namun karena asik bercanda sambil mengendarai motor, motor yang mereka kendarai jatuh dan mobil di belakang mereka langsung menghantam salah satu diantara mereka. Sahabat yang satunya segera mencari mobil dan mengangkat sahabatnyanya yang sudah bersimbah darah masuk ke dalam mobil tersebut. naas nyawa sang sahabat tak tertolong.

Pukulan berat melihat sahabat yang selama ini menghabiskan waktu bersama pergi dalam pelukannya. Mulai saat itu ia mencoba mencari sahabat baru, namun ketakutan kehilangan sahabat terbaik untuk kedua kalinya atau memang tak ada orang yang bisa dijadikan sehingga ia memilih untuk bersahabat seperlunya.

Hari ini tepat 8 tahun setelah kepergian sang sahabat terbaikku. Maaf sudah memberikan ide buruk yang berujung dengan kepergianmu. Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu, dan semoga kita bersama-sama di surga-Nya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar